Nah jadi, dalam perjalanan saya selama ini mengelola program bencana, saya menemukan sebuah hal yang penting dan ini sering dilupakan. Jika dalam bencana, pertanyaaannya selalu : bagaimana kalau ada gempa? bagaimana kalau ada kebakaran? dll
Nah ternyata respon seseorang saat ada bencana, tergantung dari bagaimana seseorang itu dapat menguasai dirinya. Maka sebelum kita belajar tindakan yang diambil saat gempa, kita harus mendidik anak untuk bisa mengendalikan dirinya.
Oke kita mulai yaaa… coba jawab pertanyaan-pertanyaan ini :
-
- Apakah kita mendidik anak untuk berani dan bisa mengambil keputusan?
- contoh paling gampang “memilih baju yang sesuai keinginan”
- Seberapa akrab dengan gelap?
- Apa respon ayah dan ibunya terhadap gelap?
- Ayah atau ibunya berani atau takut dalam gelap?
- Jika mati lampu tiba2 apa respon ayah atau ibunya?
- Persepsi apa yang kita tanamkan pada anak tentang gelap?
- Sudahkah kita membuat anak mengenali detail rumahnya?
- Darimana saja ia bisa keluar masuk?
- Adakah sudut runcing
- Adakah kabel2 terjulur tak beraturan?
- Alat listrik sudah diamankan?
- Benda tajam dan panas sudah disimpan di tempat yang tak mudah dijangkau anak?
- Adakah benda-benda lain yang sekiranya membahayakan?
- Adakah benda-benda yang menghalangi jalan keluar? (kardus di depan pintu dll)
- Nah selain itu, cek juga apakah struktur bangunan rumah kita baik, adakah benda2 yang mudah jatuh jika ada gempa dll jika masih blm aman, perbaiki. Karena korban akibat gempa itu bukan diakibatkan oleh gempa, tapi bangunan dan benda-benda.